Perencanaan Manajemen Sumber Daya Manusia
Mengelola, mengendalikan,
memanfaatkan dan membimbing pegawai secara produktif itulah sasaran Manajemen
SDM dan ternyata banyak sekali tantangan yang menyebabkan baik buruknya
perusahaan ternyata dapat dilihat sejauhmana dalam penyeimbangan antara
kebutuhan dan tuntutan serta kemampuan perusahaan.
Berbagai pandangan mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia seperti yang dikemukakan oleh Handoko (1997, p. 53) Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut. Di mana secara lebih sempit perencanaan sumber daya manusia berarti mengestimasi secara sistematik permintaan (kebutuhan) dan suplai tenaga kerja organisasi di waktu yang akan datang. Pandangan lain mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia dikemukakan oleh Mangkunegara ( 2003, p. 6) Perencanaan tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan peramalan pengembangan, pengimplementasian, dan pengendalian kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan perencanaan organisasi agar tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai yang tepat dan bermanfaat secara ekonomis.
Ruang Lingkup Perencanaan SDM
Ruang Lingkup MSDM meliputi semua aktifitas yang berhubungan dengan sumber daya manusia.
Aktifitas-aktifitas yang berkaitan dengan MSDM secara umum mencakup :
1. Rancangan organisasi
2. Staffing
3. Sistem reward, tunjangan-tunjangan
4. Manajemen performansi
5. Pengembangan pekerja dan organisasi
6. Komunikasi dan hubungan masyarakat
Rancangan organisasi :
-Perencanaan sumber daya manusia
-analisis pekerjaan
-rancangan pekerjaan
-Tim kerja
-Sistem informasi
Staffing :
-Rekrut/interview/memperkejakan
-Promosi/pemindahan/separasi
-Pelayanan-pelayanan outplacement
-pengangkatan/orientasi
-metode-metode seleksi kerja
Sistem Reward :
-Program-program keamanan kerja
-Prosedur-prosedur pengaduan
-administrasi kompensasi
-admnistrasi pengupahan/penggajian
-administrasi tunjangan asuransi
-hubungan-hubungan kerja
Manajemen performasi :
- Penilaian Manajemen
- Program peningkatan/produktifitas
- Penilaian performansi yang difokuskan pada klien
Pengembangan kerja dan organisasi :
- Pengembangan pengawasan
- Perncanaan/ pengembangan karir
- Pelatihan keterampilan
- Program-program persiapan pensiun
- Penelitian-penelitian terhadap sikap
Komunikasi dan relasi publik :
- Sistem-sitem informasi/laporan/catatan-catatan sumber daya manusia
- komunikasi/ publikasi pekerja
- Sistem Penyaranan
perencanaan SDM sangat diperlukan oleh organisasi, khususnya bagian HRD
Perencanaan SDM sangat diperlukan oleh suatu organisasi agar mencapai tujuan perusahaan. HRD merupakan suatu organisasi dalam perusahaan yang memiliki fungsi dalam menangani karyawan-karyawan/tenaga kerja, menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik.
1. HRD
berperan sebagai konsultan internal yang bertugas mengumpulkan informasi,
menentukan permasalahan, menentukan solusi atas masalah tersebut, dan
memberikan bantuan serta panduan dalam memecahkan permasalahan sumber daya
manusia yang dihadapi oleh perusahaan. Peran departemen sumber daya manusia ini
tampak dalam tanggung jawabnya mengenai staffing, performance evaluation,
program pelatihan, dan pemutusan hubungan kerja. Dalam hal ini,HRD menyediakan
masukan yang membantu para manajer untuk mengambil keputusan.
2. HRD bertugas untuk mengendalikan fungsi manajemen sumber daya manusia
dalam perusahaan. Departemen sumber daya manusia mengeluarkan kebijakan dan
mengendalikan sumber daya manusia melalui kebijakan tersebut, sehingga
departemen sumber daya manusia berperan sebagai wakil pihak top management
perusahaan. Dengan adanya berbagai peraturan, peran ini semakin penting dalam
mengatur masalah keselamatan kerja, kesempatan kerja yang sama, hubungan tenaga
kerja, dan kompensasi.Perencanaan SDM melibatkan lingkungan eksternal
Lingkungan eksternal sangat berpengaruh dalam maju mundurnya sebuah perusahaan.Melalui lingkungan eksternal,maka dapat diketahui ancaman yang dapat dicegah serta peluang yang dapat dimanfaatkan bagi sebuah perusahaan. Ancaman adalah suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat menghambat usaha-usaha perusahaan untuk mencapai daya saing strategis. Sedangkan peluang adalah kondisi dalam lingkungan umum yang dapat membantu perusahaan mencapai daya saing strategis.
Secara umum, lingkungan
perusahaan dapat dikategorikan ke dalam dua bagian besar, yakni
lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan. Lingkungan eksternal sendiri dapat diklasifikasikan menjadi dua
bagian besar lagi yakni lingkungan yang sifatnya umum
dan lingkungan industri. Kategori lingkungan Eksternal
perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan Umum
Lingkungan umum adalah suatu
lingkungan dalam lingkungan eksternal organisasi yang
menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas dan faktor-faktor tersebut pada dasarnya berada di luar dan terlepas dari
operasi perusahaan. Lingkungan ini hanya memiliki sedikit dampak
implikasi langsung bagi pengaturan suatu organisasi. Faktor-faktor tersebut antara lain
adalah:
a. Ekonomi
b. Sosial
c. Politik dan Hukum
d. Teknologi
e. Demografi
Dengan
kata lain, Lingkungan umum adalah sekumpulan elemen-elemen dalam
masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi suatu industri dan perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya. Tabel berikut menunjukkan
beberapa lingkungan umum yang dapat menjadi peluang maupun
ancaman bagi perusahaan.
2.Lingkungan Industri
Lingkungan industri adalah
serangkaian faktor-faktor-ancaman dari pelaku bisnis baru,
supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan
di antara para pesaing yang secara langsung mempengaruhi perusahaan dan tindakan dan tanggapan kompetitifnya. Semakin besar kapasitas
perusahaan untuk mempengaruhi lingkungan industri, semakin besar kemungkinan perusahaan untuk menghasilkan laba di atas rata-
rata. Laba di atas rata-rata adalah kelebihan penghasilan yang diharapkan
yang diharapkan seorang investor dari investor lain dengan jumlah risiko
serupa.Risiko adalah ketidakpastian investor tentang
laba atau rugi yang dihasilkan oleh investasi tertentu. Bagaimana perusahaan
mengumpulkan dan menafsirkan informasi tentang para pesaing mereka disebut analisis pesaing. Kombinasi dari ketiga
analisis ini digunakan untuk memahami pengaruh lingkungan
eksternal terhadap perkembangan misi strategis, tujuan strategis
dan tindakan strategis perusahaan. Jika Analisis lingkungan umum terfokus pada masa yang akan datang, maka analisis lingkungan
industri terfokus pada pemahaman akan factor-faktor dan
kondisi-kondisi yang akan mempengaruhi profitabilitas
perusahaan; dan analisis pesaing terfokus pada prediksi
terhadap dinamika tindakan-tindakan, respon- respon, dan
kemauan para pesaing. Secara singkat, dapat disimpulkan
bahwa Lingkungan industri adalah tingkatan dari
lingkungan eksternal organisasi yang menghasilkan komponen-komponen
yang secara normal memiliki dampak yang relatif lebih
spesifik dan langsung terhadap operasional perusahaan. Kekuatan-
kekuatan yang mempengaruhi persaingan industri sebagai berikut:
a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru
b. Tingkat Rivalitas Di Antara Para
Pesaing yang ada
c. Tekanan dari Produk Pengganti
d. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Substitusi)
e. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar